N
|
amaku Az Zahra Natasyabela Koetin
anak yang lahir dari sepasang orang tua yang berbeda agama ayahku Alfred Tabela
beragama Kristen sedang ibuku beragama Islam. Tentunya aku mengikuti agama
ibuku karna aku kini sudah duduk di bangku sebuah SMU beciri khas agama islam
yaitu MAN Yogyakarta 1.
Aku
mempunyai kisah hidup yang bagi ABG sepertiku adalah kisah yang sangat
menyedihkan, yah aku memang menyedihkan aku sangat menyayangi ayahku, tapi saat
aku di bangu SMP kelas 8 aku pergi ke Kalimantan Selatan tepatnya Daerah
Banjarmasin untuk bertemu ayahku. Sejak aku kecil memang ayahku tinggal di
tempat kelahirannya. Betapa terkejurnya aku melihat ayahku sudah beristri dan
mempunyai anak di sana, padahal ayah dan ibu tidak pernah cerai. Saat aku sudah
menerima keadaan ini aku bercerita kepada ibuku tentang kelakuan ayah, betapa
sedihnya hati ibu tapi ibu berkata bahwa dia akan mengurus perceraiannya.
Aku
mempunyai adik tiri dan adik kandung yang keduanya sangat aku sayangi, walaupun
terkadang mereka sangatlah menyebalkan. Terutama adik kandungku yang bernama
Renno Kirey Alison, dia selalu membuat ulah setiap harinya tanpa mengenal
lelah. Ada saja kelakuannya yang membuatku marah, mulai mengabil jatah makanku,
membuat kamarku berantakan, menyempot pengharum rumah ke wajahku, dan gilanya
lagi dia membuat aku dimarahi habis-habisan oleh ayah. Tapi adik tiriku yang
masih kecil bernama Rhapaella Asera Koetin sangatlah berbeda dengan aku dan
adikku dia hidup bersama ayahku di Kalimantan disana dia sangatlah dimanja
bagaimana tidak ? dia baru berumur 5 tahun pada tahun ini tapi dia sudah
memiliki Ipod Apple yang sangat mahal dan juga HP Nokia keluaran terbaru dengan
windows 8, dia juga memakai semua yang bermerek berbeda denganku HP saja
seadanya, sendalpun jepit. Tapi walau begitu Rhapaella atau yang sering
dipanggil Lala dia selalu mempunyai tingkah yang menggemaskan dan lucu.
Aku juga
punya kisah cinta yang rumit didekati oleh 3 orang laki-laki sekaligus.
Bukannya itu membuatku senang tapi membuatku muak, namun salah satu dari mereka
ada yang telah membuatku jatuh cinta namanya Evan Rendita walaupun dia masih
SMP kelas 9 di SMP Bopkri 3 tapi sifatnya slalu lebih dewasa dariku. Aku sadar
aku dan dia berbeda agama tapi cinta itu tidak memandang perbedaan itu
menurutku perbedaan itu malah lebih indah. Terkadang dia sering mengajakku ke
rumahnya dan mengenalkanku pada ibunya dan kakaknya, kalian pasti penasaran
kemana ayahnya. Ayahnya sudah meninggal. Tapi kisahku dengannya sudah berakhir
menjelang bulan februari kemarin entahlah aku tidak tau alasan dia
meninggalkanku.
Dan
disinilah aku bahagia sekarang tinggal bersama adik kandungku, ibuku, dan
tentunya seseorang kekasih namanya Bondan Setiawan. Hanya sau yang kini aku
cita-citakan belum tercapai yaitu menjadi Duta Besar Indonesia yang sukses
merintis karir. Rumah yang kata orang broken tidak memusnahkan cita-citaku ini.